*) Disarikan dari khutbah Jum'at Ust. In'amul Choiri di PT. Astom Indonesia pada tanggal 070717
Puji
syukur Alhamdulillah kita diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat
melaksanakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT semoga istiqomah
sampai kita dipanggil Allah dengan Husnul khotimah. Aamiin
Sholawat
dan salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad sebagai suri tauladan kita
dalam segala hal dalam menjalani kehidupan dunia ini sehingga bisa bahagia
dunia dan akhirat.
Hari
ini kita berada dibulan syawal maka saya ucapkan
جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين
Semoga
Allah menjadikan kita semua kembali fitrah (diampuni dosa dan kesalahan kita)
dan memperoleh kemenangan dalam melawan hawa nafsu kita
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنكمْ
Dan
semoga Allah menerima ibadah kita dan ibadah kalian. Serta kita memperoleh
predikat MUTTAQIN. Aamiin.
Bulan
syawal artinya bulan peningkatan, predikat taqwa yang kita dapatkan
setelah kita menjalankan puasa ramadhan ini harusnya kita jaga dan kita
tingkatkan sehingga kita menjadi hamba Allah yang beruntung.
Untuk meningkatkan taqwa ini
diperlukan sikap
1. Mensyukuri
nikmat iman. Nikmat iman adalah nikmat yang terbesar diberikan Allah kepada
hambanya, dengan iman inilah kita bisa sampai ditempat tujuan, dengan tiket
iman inilah kita bisa masuk dalam tempat yang baik di akhirat nanti dan juga
bertemu dengan Allah SWT. Dengan bersyukur kepada Allah maka Allah akan
mengokohkan iman didiri kita dan juga akan bertambah ketaqwaan kita kepada Allah
وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ أَنَّ
لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَار
Artinya : Dan berikan kabar gembira kepada mereka yang
beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya (al Baqara 25)
Betapa besar karunia Allah diberikan kepada orang yang
beriman dan beramal sholih atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Sholihiin.
Tentunya
semua orang menginginkan menjadi sholihiin, akan tetapi kenyataannya tidak semua
orang bisa mendapatkannya. Karena banyak penyakit, hama atau ranjau yang bisa merusak
amalan menjadi sholihiin kalau tidak hati-hati.
Sayyidina
Ali karramallahu wajhahu mengatakan dalam suatu riwayat:
لَوْلَ خَمْسَ
خِصَالٍ لَصَارَ النَّاسُ كُلُّهُمْ صَّالِحِيْنَ, الْقَنَاعَةُ بِاالْجَهْلِ,وَ
الْحِرْصُ عَلَى الْدُنْيَا وَالْشُحُّ بِالفَضْلِ وَألّرِياءُ فِيْ الْعَمَلِ
وَالْاِجاَبُ بِالرَأْيِ
Jika tidak ada 5 hal ini maka semua
orang akan bisa menjadi sholih (Orang bisa gagal menjadi sholih kalau ada salah
satu ini dibawah ini)
إِنَّمَا يَخْشَى
اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
Hanya
orang yang berilmu yang akan mampu melakukannya. Artinya kebodohan akan bisa
merusak kokohnya iman dan amal.
3. Bakhil terhadap karunia Allah
Point 2 dan 3 ini merupakan hal yang saling berhubungan,
Rakus terhadap dunia maka otomatis dia akan bakhil (tidak mau) berbagi kepada sesama,
justru dia akan menumpuk hartanya agar tidak keluar bahkan dia juga akan iri
dan menginginkan harta orang lain berpindah kepadanya. Rakus terhadap dunia ini
sangat berbahaya karena akan menghalalkan segala cara demi mendapatkan sesuatu
yang diinginkannya, tidak peduli haram-haram, tidak peduli salah-benar bahkan
menginjak orang lainpun akan dilakukan. Sumber dari segala kejahatan adalah
rakus terhadap dunia yang bisa meruntuhkan kokohnya iman dan amal.
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ
الدِّينَ
Artinya : Dan mereka tidak
disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya
Kelima poin ini telah dilatih selama
ramadhan untuk dihindari,
1. Didalam
madrasah ramadhan kita sempat hadir di majlis ilmu karena hampir disemua masjid
menghidupkan majlis taklim bersamaan dengan syiar ramadhan. 2. Di madrasah ramadhan kita tidak berani makan dan minum walaupun itu makanan halal, apalagi haram.
3. Dan kitapun dengan gampangnya berbagi dengan sesama.
4. Dimadrasah ramadhan kitapun dilatih melakukan ibadah murni karena Allah meskipun tidak ada satupun yang melihat kita tetap menjaga puasa kita agar tetap sah, tidak berani minum air wudlu meskipun sedikit.
5. Dimadrasah ramadhan kitapun dilatih untuk menahan lapar dari fajar sampai terbenam matahari. Semua diperlakukan sama baik pria maupun wanita, dewasa maupun remaja. Tidak ada yang istimewa dari kita karena yang mejadi tolak ukur diterima ibadah puasa adalah dari keimanan masing-masing kepada Allah SWT.
Semoga
kita termasuk hamba Allah yang sukses meraih gelar Muttaqin yang akan terjaga
dan meningkat dalam 11 bulan kedepan. Aamiin.
No comments:
Post a Comment