Kajian Rutin : Kitab
Nashoihuddiniyah
Karya : Syeikh
al Imam Habib Abdullah bin Alwi al Haddad
Oleh : Ust.
In’amul Choiri
Tempat : Musholla An Nur Perum Wahana Cikarang
Selatan
Kitab Nashoihuddiniyah |
Kajian #2
Setelah
memuji dan bersholawat beliau (al Imam Habib Abdullah bin Alwi al Haddad - Nafa'anallahu bihi wa bi'uluumihi wa
a’adda alaina bin barakatihi. Aamiin) memulai menguraikan kitab ini dengan mengutip hadist rasulullah saw tentang NIAT (إنما الأعمال بالنيات , وإنما لكل
امرئ ما نوى , فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله , ومن كانت
هجرته إلى دنيا يصيبها و امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه), Artinya : “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap
orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada
Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang
siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita
yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”. Tujuannya
agar siapapun yang mengkaji kitab ini
atau mencari ilmu harus meluruskan niatnya agar sesuai dengan koridor yang
sudah ditentukan oleh Allah dan rosulnya, karena keselamatan beramal itu bisa
diluruskan dengan niat dan ikhlas. Berapa banyak
orang yang melakukan aktivitas akhirat akan tetapi tidak bernilai akhirat karena
salah niat, dan juga berapa banyak orang melakukan amal
kelihatannya amalan dunia akan tetapi bernilai akhirat.
Kemudian
beliau mengutip hadist nabi (الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ، قُلْنَا: لِمَنْ ؟ قَالَ: لِلَّهِ،
وَلِكِتَابِهِ، ولِرَسُوْلِهِ، وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ), Artinya : Agama adalah nasihat . Kami pun bertanya, untuk
siapa?. Beliau menjawab, “Nasihat untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, Pemimpin kaum
muslimin dan Umat Muslim” . Merupakan
salah satu tiang agama yang asasi (penting) adalah memberikan nasehat. Sehingga
diharapkan para pencari ilmu ini mempunyai kekokohan didalam mentauhidkan Allah
SWT, senantiasa mentadabburi al
Qur’an, mengambil suri tauladan dari rasulullah SAW, membantu para pemimpin atau umara’ menciptakan
baldatun thoyyibatun dan membawa kemaslahatan kepada sesama – saling menasehati didalam kebenaran dan
kesabaran.
Kitab
ini disusun berisi cuplikan cuplikan tentang nasehat nasehat agama dan wasiat
keimanan., dengan tujuan : Agar memberikan manfaat dan bisa diambil manfaat,
sebagai pengingat dan mengingatkan bagi diri sendiri dan kaum muslimin.
Penyusunan
kitab ini menggunakan bahasa yang mudah, ringan (bahasa kita) dan
struktur simple agar bisa dipahami orang khusus ataupun awam dari orang
islam. Dan dinamakan kitab “Nashoihuddiniyah wal washoya imaniyah”.
Beliau
berdoa agar kitab ini menjadikan karya yang lillahita’ala dan
mampu mendekatkan beliau dengan Allah di surga yang penuh dengan kenikmatan. Aamiin.
Dan juga bermanfaat kepada saudara muslim yang lain. Cukup Allahlah sebagai
penolong dan tidak ada taufik kecuali dari Allah SWT dan hanya kepada Allah kita
bertawakkal dan kembali.
Wallohu a’lam.
Ciksel,
16 April 2017
No comments:
Post a Comment