Pasti kita semua sudah tahu bahwa
rukun Islam yang kedua itu adalah sholat. Perintah untuk mendirikan sholat
banyak sekali tertuang dalam Alquran. Tercatat 12 perintah dengan menggunakan
lafaz “Aqiimushshalaata” yang bermakna “dirikanlah salat”.Bentuk
kata perintah (fi`il amr).
Kata perintah pada ayat-ayat
tersebut ditujukan kepada semua orang (Khithabul Jami’), yaitu: QS Al-Baqarah
ayat 43, 83, 110, QS An-Nisa ayat 103, QS Al-An`am ayat 72, QS Yunus ayat 87,
QS Al-Hajj: 78, QS An-Nuur ayat 56, QS Luqman ayat 31, QS Al-Mujadalah
ayat 13, QS Al-Muzzammil ayat 20 dan QS Thaahaa ayat 132. Sedangkan ayat-ayat
perintah sholat dengan obyek hanya kepada satu orang, terdapat pada 5 ayat berikut,
yaitu, QS Huud ayat 114, QS Al-Isra` ayat 78, QS Thaha ayat 14, QS Al-Ankabut
ayat 45, QS Luqman ayat 17.
Berdasarkan dalil di atas dapat
dipahami bahwa, kewajiban menjalankan sholat hukumnya sangat tegas bagi tiap
individu muslim yang sudah akil baligh. Namun disadari atau tidak masih banyak
dari kita yang lalai sehingga seringkali meninggalkannya.
Tahukah kita bagaimana hukuman bagi
orang yang meninggalkan sholat lima waktu? Ternyata meninggalkannya bisa
berakibat buruk bagi kehidupan kita. Allah SWT sangat tidak menyukai mereka
yang melewatkan sholat lima waktu, sehingga Dia akan memberikan hukuman yang
setimpal.
Beberapa dari kita mungkin berpikir
bahwa biar saja, toh hukumannya di akhirat nanti, jadi kita hanya tinggal bertaubat
dan dosa tersebut bisa diampuni oleh Allah SWT yang Maha Pengampun. Tapi
sayang, hukuman meninggalkan sholat lima waktu juga berdampak pada kehidupan di
dunia.
Dalam kitab al-Zawaajir ‘an Iqtiraaf
al-Kaba’ir karya al-Imam Syihabuddin Abu al-'Abbas Ahmad bin Muhammad bin Ali
bin Hajar al-Makki al-Haytami (909-973H). Beliau berkata; “Dikatakan dalam
suatu hadits; siapa yang menjaga sholat lima waktu maka Allah akan
memuliakannya dengan lima macam perkara yakni dihindarkan kesempitan hidup,
dihindarkan siksa kubur, diberi kitab amalnya dengan tangan kanannya, berjalan
di atas shirat bagaikan kilat, dan masuk surga tanpa hisab.”
Adapun bagi yang meninggalkan sholat,
hukuman di dunia yaitu dicabut berkat umurnya, dihapus tanda orang salih dari
mukanya, tiap amal yang dikerjakan tidak diberi pahala oleh Allah, do'anya
tidak dinaikkan kelangit dan tidak dapat bagian dari do'a orang-orang saleh.
Sedang hukuman saat sakaratul maut,
matinya hina, mati kelaparan, mati kehausan dan andaikan diberi air dari
seluruh samudera dunia pun tidak akan memuaskan dahaganya.
Lalu hukuman di dalam kubur yakni
disempitkan kubur sehingga hancur seluruh tulangnya, dinyalakan api dalam
kubur, maka ia bergelimpang dalam api, siang, malam, didatangkan padanya ular
yang bernama syuja', dimana matanya berapi dan kukunya dari besi, tiap kuku
panjangnya seperti perjalanan dalam sehari. Ular tersebut berkata pada si mayit
dengan suara yang bagaikan petir yang menyambar;
"aku syuja' al'aqra',
Allah telah menyuruhku memukul kamu karena meninggalkan sholat subuh hingga
terbit matahari, dan memukul kamu karena meninggalkan sholat dhuhur hingga
Asar, dan memukul kamu karena meninggalkan sholat ashar hingga maghrib, dan
memukulmu karena meninggalkan sholat maghrib hingga isya', dan memukulmu karena
meninggalkan sholat isya' hingga shubuh.”Tiap ia memukul satu kali terbenamlah
orang itu kedalam tanah tujuh puluh hasta, maka ia selalu tersiksa dalam
kubur hingga hari kiamat.
Adapun hukuman yang menimpa orang
lalai dirikan sholat saat dibangkitkan dari Kubur nantinya yaitu diberatkan
hisabnya, Allah murka padanya,dan masuk dalam neraka.”
Sungguh sangat berat siksa dan
hukuman bagi yang meninggalkan sholat. Lalu masihkah kita akan lalai
menunaikannya? Luangkanlah waktu sejenak untuk mengerjakannya karena kewajiban
sholat adalah yang paling utama.
Terakhir, masihkah terngiang di
telinga dan benak kita, bila Almarhum orang tua kita, saudara kita, para guru
kita (Kyai atau Ustadz), dan siapapun yang selalu rewel mengingatkan pentingnya
salat lima waktu? Setelah membaca ini mudah-mudahan membuat kita semakin
mengerti bahwa mereka sayang kepada kita.
@NUmengaji
No comments:
Post a Comment