KAJIAN Ke#4 Risalatul Qoriin
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ
اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ ,
أَمَّا بَعْدُ
Pada kajian ini akan disampaikan mengenai suratul fatihah dibaca ketika memulai
membaca al Qur’an, didalam memulai membaca al Qur’an kita disunnahkan membaca ta’awwud atau istiadzah.
Untuk lebih sempurnanya disamping baca ta’awwudz ketika kita memulai membaca al
Qur’an maka awali juga dengan membaca suratul
fatihah. Surat al fatihah ini mempunyai banyak nama sebanding dengan
banyaknya keutamaan yang terkandung didalam surat ini.
Sebut 2 (dua) saja nama suratul fatihah yaitu
dinamakan fatihatul kitab (artinya
pembuka kitab) sehingga dengan membaca suratul fatihah dengan harapan pintu
rahmat terbuka bagi kita semua. Dan juga dinamakan al kaafiyah (artinya mencukupi) sehingga dengan membaca suratul
fatihah maka aktifitas kita menjadi mencukupi atau dengan kata lain menjadi
tidak cukup suatu aktifitas kebaikan didalamnya, bila tidak dibacakan suratul
fatihah. Untuk itu ketika memulai membaca al Qur’an setelah baca ta’awwudz sebaiknya
lengkapi dengan membaca suratul fatihah.
Didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Diceritakan dari sahabat Abdullah bin Abbas r.a ketika beliau
duduk diluar rumah bersama malaikat Jibril, beliau melihat pintu langit terbuka.
Dilihatnya malaikat mendatangi beliau yang sebelumnya tidak pernah turun
sebelum hari itu dan malaikat ini berkata :
أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا لَمْ
يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ
الْبَقَرَةِ لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلَّا أُعْطِيتَهُ
“Bergembiralah
wahai Muhammad dengan adanya 2 cahaya yang
dianugerahkan kepadamu, belum pernah ada nabi sebelummu yang dianugerahi
ini yaitu fatihatul kitab (suratul fatihah) dan akhir dari surat al Baqarah,
tidaklah engkau membaca satu huruf dari
kedua surat ini kecuali menjadi sebab engkau diberikan cahayanya”
Sehingga dengan membaca
suratul fatihah didalam memulai membaca al Qur’an maka harapannya adalah
aktifitas kita diridloi oleh Allah SWT dan kita dimasukkan dalam kelompok
orang-orang yang beruntung dan dipenuhi hajat-hajat kita dunia akhirat.
Hal ini diperkuat lagi
dengan hadist qudsi diriwayatkan oleh imam Muslim didalam kitab jami’usshoghir
Yang kurang lebih artinya
: Allah mengatakan kepada malaikat Israfil, dengan keagunganku, dengan
kesucianku dan kemualianku wahai Israfil siapa saja yang membaca suratul fatihah satu kali, maka aku akan
mengampuni dosanya, menerima apa yang baik darinya, menghapus kesalahannya,
menjaga lisanya dari neraka dan diselamatkan dari adab kubur dan adab neraka
dan lebih besar lagi maka dia akan dapat bertemu denganku .
Subhanallah,
melihat begitu banyak keutamaan dari membaca suratul fatihah maka kebaikan kita menjadi diterima oleh Allah SWT
sehingga kita membaca al Qur’anul karim insyaallah akan mendapatkan pahala yang
besar.
Suratul fatihah itu kita baca
secara sempurna dan ditutup dengan bacaan sebuah bacaan doa yaitu (آمِينَ) “Semoga Allah Mengabulkan”, Bacaan (آمِينَ) bukan termasuk bagian dari suratul fatihah akan tetapi kita disunnahkan membaca ketika mengakhiri surat al fatihah.
Dan lebih Sempurna lagi
kalau setelah selesai membaca suratul
fatihah didalam memulai tilawah al Qur’an disambung dengan doa:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ
وَلِلْمُؤْمِنِينَ . آمِينَ
“Ya Allah Ampuni dosaku, dosa kedua orang tuaku dan orang-orang Mukmin.
Semoga Allah Mengabulkan.”
Jadi Bacaan sempurnanya
ketika kita memulai membaca al Qur’an adalah :
أَعُوْذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْم , بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ,
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم , مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ
الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ
. آمِينَ
Semoga bermanfaat dan
dapat kita amalkan ketika kita bertilawah al Qur’an. Aamiin
Wallahu
a’lam.
By In'amul Choiri
No comments:
Post a Comment