*) Disarikan dari khutbah Jum’at Ust. In’amul
choiri di Masjid At Taqwa PT. Schneider Indonesia Cibitung MM 2100 Tgl 31 Maret 2017
Puji syukur kita
panjatkan kepada Allah SWT yang atas karunia dan nikmatnya sehingga kita dapat
melaksanakan salah satu kewajiban kita kepada Allah SWT.
Sholawat dan salam
semoga senantiasa kepada nabi Muhammad SAW, sahabat dan juga seluruh
pengikutnya. .
Kehidupan didunia ini
diibaratkan dengan berdagang, berbisnis atau berusaha. Didalam melakukan usaha
atau bisnis tentunya semua orang menginginkan memperoleh keuntungan. Tidak ada satupun
yang ingin usahanya impas atau bahkan merugi.
Begitu juga kita
sebagai manusia tentunya aktifitas yang kita lakukan senantiasa mendatangkan
keuntungan baik tatkala didunia ini lebih2 ketika kita memulai kehidupan baru
diakhirat. Dan kehidupan akhirat itu adalah hasil karya dari kehidupan didunia
ini
اَ لدُ نْيَا مَزراَ تُ ا
لاْ خِرةِ
Artinya didunia inilah
hendaknya kita berkarya untuk mendapatkan kehidupan yang penuh keberuntungan
untuk kehidupan dunia sendiri dan kehidupan akhirat.
Allah menceritakan
tentang hambanya yang beriman dan beramal sholeh akan mendapatkan karunia yang
besar (surat al Fatir 29-30)
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ
اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً
يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ
غَفُورٌ شَكُورٌ
|
|
1. (يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ
تَبُورَ ) Seperti perniagaan
yang tidak pernah merugi
2. (
لِيُوَفِّيَهُمْ
أُجُورَهُمْ ) Harapannya tidak
pernah hampa
3. (
وَيَزِيدَهُمْ مِنْ
فَضْلِهِ ) Senantiasa ditambah
karunianya oleh Allah
4. (إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ ) Memperoleh ampunan atas kesalahannya
Bagi siapa ini diberikan oleh Allah SWT ???
1.
Alladziina
yatluuna kitaballah ( إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ
اللَّهِ ) Yaitu orang
yang selalu membaca al Qur’an, al Qur’an adalah kalamullah yang dinilai ibadah
dalam membacanya dan merupakan salah satu dari cara yang afdlol didalam
mendekatkan diri kepada Allah, maka jangan sampai kita kosong dari hari hari
membaca al qur’an meskipun hanya beberapa ayat. Baca Terus al Qur’an Selalu dan
selalu serta terus belajar (duduk di
majlis ilmu) untuk mengetahui secara bertahap makna kandungan al Qur’an
sehingga berusaha menghayati maknanya ketika bertilawah dan melaksanakan didalam
langkah perbuatanmu.
2.
Waaqaamusholata
( وَأَقَامُوا
الصَّلَاةَ ) Orang yang
mendirikan sholat berbeda dengan mengerjakan sholat, kalau mengerjakan sholat
hanya menggugurkan kewajiban, sedangkan kalau mendirikan sholat maka akan selalu
memperbaiki sholatnya yang akan berdampak pada kehidupannya diluar sholat.
Dia akan mempelajari bagaimana rukunnya sholat, sunnahnya sholat, adab-adabnya
sholat, Dia sempurnakan lagi dengan menjaga agar sholatnya berada dalam
waktu yang sudah ditentukan, dia sempurnakan lagi dengan menjaga sholat
diawal waktu, disempurnakan lagi dengan
memperbaiki dengan cara berjama’ah dan diapun berusaha untuk
menyempurnakan lagi dengan selalu berjamaah dimasjid / dimusholla dimana
adzan dikumadangkan. Mendirikan sholat yang akan membawa nilai nilai sholat
didalam kehidupanmu.
3.
Waanfiqu
miimma razaqnahum sirra wa ‘alaniyyah ( وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً ) yaitu menginfaqkan sebagian
rizki yang kita punya baik dalam kondisi
sepi maupun ramai, baik dalam kondisi sedang jaya maupun sedang surut.
Menginfaqkan harta ini adalah sesuatu yang berat karena harta adalah sesuatu
yang disenangi manusia.
Kita
bukan sosok seperti Ustman bin Affan ketika mendengar perintah sedekah maka beliau
bagi ¼ hartanya diberikan kepada Allah, bukan pula seperti Umar bin Khottab
ketika mendengar perintah sedekah maka beliau bagi ½ hartanya diberikan kepada
Allah, apalagi seperti Abu Bakar Asshiddiq ketika mendengar perintah sedekah
maka beliau berikan semua hartanya diberikan kepada Allah. Akan tetapi
setidaknya ruh menjalankan perintah Allah untuk bersedekah ada dalam diri kita.
Yang
terpenting didalam bersedekah adalah ikhlas mengharap ridlo Allah SWT, Poskan
sedekah kita sesuai yang ditunjuk oleh Allah SWT. Misalnya
a. Masjid
- Musholah
مَنْ
بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ
بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga
b. Majlis-majlis
al Qur’an, Pesantren, Kegiatan syiar islam
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik baiknya diantara kalian adalah orang
yang mempelajari al Qur’an dan mengajarkannya”
Makna
hadist inipun mencakup termasuk menjadi orang yang terbaik adalah orang yang
berjuang mendukung kegiatan belajar mengajar al Qur’an (menginfakan sebagian hartanya
untuk kegiatan kegiatan al Qur’an)
berjuang mendukung kegiatan belajar mengajar al Qur’an (menginfakan sebagian hartanya
untuk kegiatan kegiatan al Qur’an)
c. Membantu
sesama yang sedang membutuhkan (Anak yatim, fakir miskin)
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik
baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain”
Semoga kita termasuk
salah satu dari ketiganya, syukur bisa ketiga tiganya mensifati diri kita :
Orang yang senantiasa bertilawah al Qur’an, Orang yang mendirikan sholat dan
Orang yang menginfakkan sebagian rizkinya setiap saat dalam segala kondisi. Sehingga
mendapatkan keberuntungan yang besar dunia dan akhirat. Aamiin.
No comments:
Post a Comment