Pilih Bahasa

Wednesday 19 July 2017

Meninggalkan Sholat Bukan Perkara Ringan



Pasti kita semua sudah tahu bahwa rukun Islam yang kedua itu adalah sholat. Perintah untuk mendirikan sholat banyak sekali tertuang dalam Alquran. Tercatat 12 perintah dengan menggunakan lafaz “Aqiimushshalaata” yang bermakna “dirikanlah salat”.Bentuk kata perintah (fi`il amr).


Kata perintah pada ayat-ayat tersebut ditujukan kepada semua orang (Khithabul Jami’), yaitu: QS Al-Baqarah ayat 43, 83, 110, QS An-Nisa ayat 103, QS Al-An`am ayat 72, QS Yunus ayat 87, QS Al-Hajj: 78, QS An-Nuur ayat 56, QS  Luqman ayat 31, QS Al-Mujadalah ayat 13, QS Al-Muzzammil ayat 20 dan QS Thaahaa ayat 132. Sedangkan ayat-ayat perintah sholat dengan obyek hanya kepada satu orang, terdapat pada 5 ayat berikut, yaitu, QS Huud ayat 114, QS Al-Isra` ayat 78, QS Thaha ayat 14, QS Al-Ankabut ayat 45, QS Luqman ayat 17.

Berdasarkan dalil di atas dapat dipahami bahwa, kewajiban menjalankan sholat hukumnya sangat tegas bagi tiap individu muslim yang sudah akil baligh. Namun disadari atau tidak masih banyak dari kita yang lalai sehingga seringkali meninggalkannya.

Tahukah kita bagaimana hukuman bagi orang yang meninggalkan sholat lima waktu? Ternyata meninggalkannya bisa berakibat buruk bagi kehidupan kita. Allah SWT sangat tidak menyukai mereka yang melewatkan sholat lima waktu, sehingga Dia akan memberikan hukuman yang setimpal.

Beberapa dari kita mungkin berpikir bahwa biar saja, toh hukumannya di akhirat nanti, jadi kita hanya tinggal bertaubat dan dosa tersebut bisa diampuni oleh Allah SWT yang Maha Pengampun. Tapi sayang, hukuman meninggalkan sholat lima waktu juga berdampak pada kehidupan di dunia.

Dalam kitab al-Zawaajir ‘an Iqtiraaf al-Kaba’ir karya al-Imam Syihabuddin Abu al-'Abbas Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Hajar al-Makki al-Haytami (909-973H). Beliau berkata; “Dikatakan dalam suatu hadits; siapa yang menjaga sholat lima waktu  maka Allah akan memuliakannya dengan lima macam perkara yakni dihindarkan kesempitan hidup, dihindarkan siksa kubur, diberi kitab amalnya dengan tangan kanannya, berjalan di atas shirat bagaikan kilat, dan masuk surga tanpa hisab.”

Adapun bagi yang meninggalkan sholat, hukuman di dunia yaitu dicabut berkat umurnya, dihapus tanda orang salih dari mukanya, tiap amal yang dikerjakan tidak diberi pahala oleh Allah, do'anya tidak dinaikkan kelangit dan tidak dapat bagian dari do'a orang-orang saleh.

Sedang hukuman saat sakaratul maut, matinya hina, mati kelaparan, mati kehausan dan andaikan diberi air dari seluruh samudera dunia pun tidak akan memuaskan dahaganya.

Lalu hukuman di dalam kubur yakni disempitkan kubur sehingga hancur seluruh tulangnya, dinyalakan api dalam kubur, maka ia bergelimpang dalam api, siang, malam, didatangkan padanya ular yang bernama syuja', dimana matanya berapi dan kukunya dari besi, tiap kuku panjangnya seperti perjalanan dalam sehari. Ular tersebut berkata pada si mayit dengan suara yang bagaikan petir yang menyambar;

"aku syuja' al'aqra', Allah telah menyuruhku memukul kamu karena meninggalkan sholat subuh hingga terbit matahari, dan memukul kamu karena meninggalkan sholat dhuhur hingga Asar, dan memukul kamu karena meninggalkan sholat ashar hingga maghrib, dan memukulmu karena meninggalkan sholat maghrib hingga isya', dan memukulmu karena meninggalkan sholat isya' hingga shubuh.”Tiap ia memukul satu kali terbenamlah orang itu  kedalam tanah tujuh puluh hasta, maka ia selalu tersiksa dalam kubur hingga hari kiamat.

Adapun hukuman yang menimpa orang lalai dirikan sholat saat dibangkitkan dari Kubur nantinya yaitu diberatkan hisabnya, Allah murka padanya,dan masuk dalam neraka.”

Sungguh sangat berat siksa dan hukuman bagi yang meninggalkan sholat. Lalu masihkah kita akan lalai menunaikannya? Luangkanlah waktu sejenak untuk mengerjakannya karena kewajiban sholat adalah yang paling utama.

Terakhir, masihkah terngiang di telinga dan benak kita, bila Almarhum orang tua kita, saudara kita, para guru kita (Kyai atau Ustadz), dan siapapun yang selalu rewel mengingatkan pentingnya salat lima waktu? Setelah membaca ini mudah-mudahan membuat kita semakin mengerti bahwa mereka sayang kepada kita.

@NUmengaji

No comments:

Post a Comment