Pilih Bahasa

Tuesday 18 July 2017

Kajian #2 Nashoihuddiniyah



Kajian Rutin    : Kitab Nashoihuddiniyah
Karya             : Syeikh al Imam Habib Abdullah bin Alwi al Haddad
Oleh               : Ust. In’amul Choiri
Tempat           : Musholla An Nur Perum Wahana Cikarang Selatan

Kitab Nashoihuddiniyah
Kajian #2
Setelah memuji dan bersholawat beliau (al Imam Habib Abdullah bin Alwi al Haddad - Nafa'anallahu bihi wa bi'uluumihi wa a’adda alaina bin barakatihi. Aamiin)  memulai menguraikan  kitab ini dengan  mengutip hadist rasulullah saw tentang NIAT (إنما الأعمال بالنيات , وإنما لكل امرئ ما نوى , فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله , ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها و امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه), Artinya : “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya. Tujuannya agar siapapun yang  mengkaji kitab ini atau mencari ilmu harus meluruskan niatnya agar sesuai dengan koridor yang sudah ditentukan oleh Allah dan rosulnya, karena keselamatan beramal itu bisa diluruskan dengan niat dan ikhlas. Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas akhirat akan tetapi tidak bernilai akhirat karena salah niat, dan juga berapa banyak orang melakukan amal kelihatannya amalan dunia akan tetapi bernilai akhirat. 

Kemudian beliau mengutip hadist nabi (الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ، قُلْنَا: لِمَنْ ؟ قَالَ: لِلَّهِ، وَلِكِتَابِهِ، ولِرَسُوْلِهِ، وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ), Artinya : Agama adalah nasihat . Kami pun bertanya, untuk siapa?. Beliau menjawab, “Nasihat untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, Pemimpin kaum muslimin dan Umat Muslim” . Merupakan salah satu tiang agama yang asasi (penting) adalah memberikan nasehat. Sehingga diharapkan para pencari ilmu ini mempunyai kekokohan didalam mentauhidkan Allah SWT, senantiasa mentadabburi  al Qur’an, mengambil suri tauladan dari rasulullah SAW, membantu para pemimpin atau umara’ menciptakan baldatun thoyyibatun dan membawa kemaslahatan kepada sesama  saling menasehati didalam kebenaran dan kesabaran.

Kitab ini disusun berisi cuplikan cuplikan tentang nasehat nasehat agama dan wasiat keimanan., dengan tujuan : Agar memberikan manfaat dan bisa diambil manfaat, sebagai pengingat dan mengingatkan bagi diri sendiri dan kaum muslimin.

Penyusunan kitab ini menggunakan bahasa yang mudah, ringan (bahasa kita) dan struktur simple agar bisa dipahami orang khusus ataupun awam dari orang islam. Dan dinamakan kitab “Nashoihuddiniyah wal washoya imaniyah”.

Beliau berdoa agar kitab ini menjadikan karya yang lillahita’ala dan mampu mendekatkan beliau dengan Allah di surga yang penuh dengan kenikmatan. Aamiin. Dan juga bermanfaat kepada saudara muslim yang lain. Cukup Allahlah sebagai penolong dan tidak ada taufik kecuali dari Allah SWT dan hanya kepada Allah kita bertawakkal dan kembali.

Wallohu a’lam.
Ciksel, 16 April 2017

No comments:

Post a Comment