Share Kajian Ust. In'amul Choiri ke 39 (surat fatir 29-30).amr - 764 KB
1. Seperti
perdagangan yang tidak pernah rugi yaitu senantiasa mendapatan keuntungan dalam
hidupnya sampai keuntungan yang paling berharga yaitu Ridlo Allah SWT.
tidak cukup itu saja
2. Senantiasa
disempurnakan harapannya (disempurnakan kekurangannya), diberikan kemampuan
bertahan dalam berbagai kesulitan dan tantangan hidup
3. Ditambah dan ditambah karunianya (bertumbuh dan berkembang keutamaan dari Allah swt)
Kajian ke 39
Sahabat Qur’ani yang dirahmati Allah
SWT
Allah SWT berfirman dalam surat fatir
29-30
اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ
وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَ
لِيُوَفِّيَهُمْ
اُجُوْرَهُمْ وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِه اِنَّه غَفُوْرٌ شَكُوْرٌ
“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an), melaksanakan
shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam
dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan
merugi. Agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah
karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri”.
Setidaknya
Jaminan yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang selalu dan selalu
membaca al Qur’an
3. Ditambah dan ditambah karunianya (bertumbuh dan berkembang keutamaan dari Allah swt)
Subhanallah karunia yang begitu luar biasa diberikan oleh Allah SWT bagi
pembaca al Qur’an, karena salah satu keistimewaan al Qur’an adalah membacanya
dinilai ibadah meskipun tidak memahami artinya bahkan termasuk salah satu
ibadah yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
Ibnu
Katsir menyebut ayat ini sebagai AYATUL QURRO’, ayatnya para pecinta
al Quran, cinta bukan cinta biasa akan tetapi dibuktikan
kecintaan terhadap al Qur’an tersebut dengan dibaca, dipelajari, di fahami
isinya dan juga diamalkan didalam kehidupannya dan menginginkan orang lain
untuk dapat merasakan kecintaannya dengan diajarkan kepada saudaranya.
Para
pecinta al Qur’an tidak akan pernah bosan bersentuhan dengan al Qur’an, dia
tidak pernah malas karena akan menemukan motivasi dalam memperbaiki dan
menyempurnakan cara berinteraksi dengan al Qur’an. Tidak pernah kehabisan waktu
untuk berinteraksi dengan al Qur’an justru waktunya akan semakin berkah (mampu
melakukan banyak hal) karena berinteraksi dengan al Qur’an. Semakin ditambah
interekaksi dengan al Qur’an semakin dimudahkan menghandle semua
urusannya. Seperti dalam hadist qudsi Allah SWT berfirman “Barang siapa sibuk
berinteraksi dengan al Qur’an (membaca) sehingga tidak sempat minta
kebutuhannya maka Allah akan memberikan sesuatu yang lebih baik dari yang
diminta. Begitulah janji Allah SWT yang tidak pernah salah bahkan melesetpun tidak.
Masihkah
kita malas membaca dan berinteraksi dengan al Qur’an ???
Wallohu
a’lam
In’amul
Choiri
No comments:
Post a Comment