Pilih Bahasa

Wednesday 19 April 2017

Bertilawah al Qur'an ketika bertemu ayat rahmat atau ayat adzab


KAJIAN Ke#10 Risalatul Qoriin

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ , أَمَّا بَعْد

Sahabat-sahabat qur’ani HQ yang dirahmati Allah SWT
Buku Risalatul Qoriin

Anna tilawatal qur’anil adhiim – sesungguhnya membaca al Qur’an itu min afdlolil ibadah – merupakan salah satu dari seutama utamanya ibadah , wa a’dhomil quruubati dan merupakan seagung agungnya mendekatkan diri kepada Allah SWT, wa ajalli tho’ati dan seagung-agungnya bentuk ketaatan kepada Allah SWT wafiiha ajrun adhiimun wa tsawabun karimun dan akan mendapatkan pahala yang besar dan balasan yang mulia disisi Allah . 

Sebagaimana dinyatakan oleh Allah SWT didalam al Qur’an surat Fatir ayat 29 -30

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُم سِرًّا
وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ.  لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم  مِن  
فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”

Untuk itu marilah kita senantiasa mendawamkan diri kita dan mengistiqomakan diri kita agar selalu bertilawah al Qur’an, membaca kalam-kalam Allah SWT

Pada kajian ini akan disampaikan hadist rasulullah saw dari jalur sahabat Hudaifah yang diriwayatkan oleh 5 imam hadist (imam Ahmad bin Hanbal, imam Turmudzi, imam Abu Dawud, Imam Nasa’i dan Imam Ibnu Majah) dan status hadisnya adalah Hasan. (Hadist Hasan bisa dipakai hujjah, statusnya di bawah shohih diatas dhoif)

وَعَنْ حُذَيْفَةَ رضي الله عنه قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ اَلنَّبِيِّ  صلى الله عليه وسلم
فَمَا مَرَّتْ بِهِ آيَةُ رَحْمَةٍ إِلَّا وَقَفَ عِنْدَهَا يَسْأَلُ وَلَا آيَةُ عَذَابٍ إِلَّا تَعَوَّذَ مِنْهَا

Hudaifa berkata, saya sholat bersama rasulullah saw, ketika melewati bacaan al Qur’an tentang ayat ayat rahmat, beliau berhenti untuk meminta rahmat kepada Allah SWT, dan ketika melewati bacaan al Qur’an tentang ayat-ayat adab beliau berhenti untuk meminta perlindungan dari adab tersebut.”

Hadist diatas menunjukkan cara rasul saw membaca al Qur’an yaitu berdoa memohon kepada Allah SWT ketika melewati ayat Rahmat dan berdoa memohon perlindungan ketika melewati ayat Adzab.

Para ulama sudah mengumpulkan dimana kita harusnya berdoa dan memohon perlindungan ketika kita membaca al Qur’an baik kita membaca al Qur’an didalam sholat maupun diluar sholat, misalnya disebutkan didalam kitab risalah quro wal huffad ada 52 tempat

1. Ketika sampai diakhir suratul fatihah.., maka disunnahkan membaca (آمِين ), lafadz aamiin ini bukan merupakan bagian dari surat al fatihah, akan tetapi Rasulullah saw mengajarkan kepada kita ketika sampai di akhir surat al fatihah membaca aamiin.
 
إِذَا فَرَغَ مِنْ قِرَاءَةِ أُمِّ اَلْقُرْآنِ رَفَعَ صَوْتَهُ وَقَالَ : آمِينَ

Bahkan ketika didalam sholat rasulullah saw mengeraskan ucapan Aamiin ini. Dan dalam pengucapannya diusahakan bersamaan dengan aminnya para malaikat dan imam yaitu dengan cara berhenti sebentar setelah membaca akhir surat al fatihah kemudian membaca Aamiin

2. Ketika sampai diakhir surat al Baqarah yaitu ayat 286 di juz 3 

أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
maka disunnahkan membaca Aamiin

Membaca Aamiin ini bukan hanya pada saat kita membaca al Qur’an di luar sholat akan tetapi berlaku juga didalam sholat. Dan untuk membaca di akhir surat al Baqarah ini cukup membaca sendiri sendiri dengan suara sirr

Demikian tempat didalam al Qur’an ketika sampai ayat ini kita disunnahkan untuk berdoa memohon rahmat kepada Allah dengan membaca Aamiin baik itu ketika kita membaca diluar sholat maupun didalam sholat.
Semoga dapat kita amalkan dan terus semangat untuk senantiasa memperbaiki kualitas bacaan al Qur’an kita dari sisi bacaannya, tajwidnya, adab adabnya, fadlilah fadlilahnya dan juga kuantitasnya. Aamiin

Wallahu a’lam

By In'amul Choiri

No comments:

Post a Comment